PENGERTIAN MEDIA DAN TEKNIK SERTA MACAM-MACAM MEDIA



APA ITU MEDIA DAN TEKNIK???

Kata Media berasal dari Bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau pengantar. Dalam Bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada kepada penerima pesan.
Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyususn kembali informasi visual dan verbal.
Acapkali kata media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (1986) dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut komunikasi. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa dapat merangsang siswa untuk belajar.
Ciri-ciri Media Pendidikan
Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petujuk mengapa media digunakan dana pa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.
a.       Ciri Fiksatif (fiksatif Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat di urut dan di susun kembali dengan media seperti potografi, video tape, audio tape, disket computer, dan film. Suatu objek yang telah di ambil gambarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat di reproduksi dengan mudah kapan saja di perlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu di transfortasikan tanpa mengenal waktu.
b.      Ciri Manipulatif (manipulative property)
Transformasi suatu kejadian atau objek di mungkinkan karena media memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat di sajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepmpong kemudian menjadi kupu-kupu dapat di percepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Di samping dapat di percepat, suatu kejadian dapat pula di perlambat pada saat menanyakan kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat di amati melalui bantuan kemampuan manipulative dari media.
c.       Ciri Distributif (distributive Property)
Ciri distributive dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian di transportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut di sajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman relative sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada suatu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket computer dapat di sebar ke seluruh penjuru tempat yang di inginkan kapan saja.
E. Fungsi media pengajaran
Levie dan Lenzt (1982) mengemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual, yaitu
a.       Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada inti pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang di tampilkan atrau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada awal pelajran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelsajaran yang tidak di senangi oleh mereka sehinggga mereka tidak memperhatikan. Media gambar. Khususnya gambar yang di proyeksikan melalui overhead projector dapat meneneangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.

b.      Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambara atau lambing visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah social atau ras.
c.       Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d.      Fungsi konpensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks yang membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya teks kembali. Dengan kata lain, media pengajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang di sajikan dengan teks atau di sajikan secara verbal.
F. Manfaat media pengajaran
Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio visual untuk memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media media apa saja agar manfaat berikut ini dapat terealisasi:
1.      Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.
2.      Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.
3.      Menunjukan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatkannya motivasi belajar siswa.
4.      Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa
5.      Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6.      Mendorong pemanfaatan bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dari partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar
7.      Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari
8.      Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat dikembangkan
G. Macam-macam media
Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah lebih dari itu. Klasifikasinya yang bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta dari cara pembuatan. Semua ini akan di jelaskan pada pembahasan berikut.
1.      dilihat dari jenisnya, media di bagi kedalam :
a.       media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, kaset rekorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran
b.      media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini ada yang menampilakna gambar diam seperti film (film rangkai), slides (film bingkai) foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilakan gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartu.
c.       Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena mmeliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi kedalam:
- audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara.
- audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-casette
Pembagian lain dari media ini adalah :
a.                            audiovisual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti film, video-cassette dan
b.                            audiovisual tidak murni, yaitu yang unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slides proyektor dan unsur suaranya bersumber tape recorder contoh lainnya adalah film strip suara dan cetak suara
2.      dilihat dari daya liputnya, media dibagi dalam:
a.       media dengan daya liput luas dan serentak
penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama
contoh: radio dan televise
b.      media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dana gelap.
c.       media untuk pengajaran individual
media ini penggunaannya untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3.      dilihat dari pembuatanya, media dibagi dalam :
a.       media sederhana
media ini bahan dasar nya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunannya tidak sulit.
b.      media kompleks
media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan memadai.
            Dari jenis-jenis dan karakteristik media sebagaimana disebutkan diatas, kiranya patut menjadi  perhatian dan pertimbangan bagi guru ketika akan memilih dan mempergunakan media dalam pengajaran. Karakteristik media sebagaimana di anggap tepat untuk menunjang pengajaran, menunjang pencapaian tujuan pengajaran, itulah seharusnya media yang dipakai






TEKNIK

Teknik pembelajaran dapat di artikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah di susun (dalam metode) berdasarkan pendektan yang di anut. Teknik yang digunakan oleh guru tergantung pada kemampuan guru atau siasat agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik. Istilah lain dari teknik adalah keterampilan. Dalam keterampilan, pembelajaran juga mencakup kegiatan perencanaan yang dikembangkan guru, struktur dan fokus pembelajarn serta pengelolaan pembelajaran. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa teknik pembelajaran adalah siasat yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk memperoleh hasil yang optiml. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan. (Abdul Majid : strategi pembelajaran 2015:231)
 Dalam pembelajaran ini peneliti menggunkan teknik game bernyanyi untuk menunjuk siswa yang akan maju kedepan, awalnya guru menggunakan teknik ceramah untuk penyampaian materi yang di ajarkan dengan bantuan media pembelajaran, setelah peneliti menjelaskan materi. Teknik yang kedua teknik game bernyanyi teknik ini bisa di gunaka untuk menunjuk siswa yang akan di berikan pertanyaan atau siswa akan disuruh kedepan kelas dengan cara siswa mengoper alat atau apa saja dari siswa yang paling depan sampai siswa yang paling belakang sambil menyanyikan lagu, apabila  lagu yang dinyanyikan bersama-sama itu selesai maka alat yang dioper oleh siswa itu terhenti. Siswa yang menerima alat itu maka siswa itu di tunjuk untuk menjawab pertanyaan guru.


0 Komentar untuk "PENGERTIAN MEDIA DAN TEKNIK SERTA MACAM-MACAM MEDIA"

Back To Top