Apa itu OBSERVASI ???


                         Pengertian Observasi



Sebelum membahas tentang konsep pengertian observasi, kita bahas sedikit tentang tujuan kenapa mesti observasi. Karena observasi memungkinkan seorang konselor bisa memahami karakteristik individu yang dibimbingnya, sebab perilaku manusia secara umum adalah bisa diobservasi (abservable) kecuali hal-hal tertentu yang memang seharusnya disembunyikan. Meskipun demikian melalui cara-cara lain, perilaku yang disembunyikan manusia itu juga akhirnya bisa diobservasi, meskipun ia makan di tempat yang tersembunyi. Demikian pula seseorang yang melakukan tindakan tertentu, sekalipun tindakan itu disembunyikan tetapi akhirnya juga bisa diketahui pula oleh orang lain, yaitu melalui gejala-gejala yang ter-observasi baik dengan sengaja atau tidak.
        
Hanna Djumhana (1983 : 202) memandang observasi sebagai metode ilmiah yang sampai saat ini masih menduduki tempat utama dalam ilmu pengetahuan empiris. Dalam psikologi, observasi tetap diakui sebagai salah satu metode ilmiah dan banyak diterapkan dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengumpulan data. Konseling sebagai kegiatan memberi bantuan – salah satunya -- kepada pribadi-pribadi bermasalah juga menggunakan metode observasi di samping wawancara dan penggunaan tes psikologis. Aiken (1997 : 279) memandang observasi -- dengan berbagai bentuknya -- sebagai salah satu metode pengukuran kepribadian dan sekaligus metode riset yang digunakan orang dalam berbagai bidang yang amat luas. 











Pengertian Observasi 
Secara garis besar terdapat dua rumusan tentang pengertian observasi, yaitu pengertian secara sempit dan luas. Dalam arti sempit, observasi berarti pengamatansecara langsung terhadap gejala yang diteliti, Dalam arti luas, observasi meliputi pengamatan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek yang sedang diteliti. Dalam rumusan di atas ada satu kata kunci yaitu ”pengamatan”. Dilihat dari segi psikologi, istilah ”pengamatan” tidak sama dengan melihat, sebab melihat hanya dengan menggunakan penglihatan (mata); sedang dalam istilah pengamatan terkandung makna bahwa dalam melakukan pemahaman terhadap subyek yang diamati dilakukan dengan menggunakan pancaindra yaitu dengan penglihatan, pendengaran, penciuman, bahkan bila dipandang perlu dengan penggunakan pencecap  dan peraba. 
       
Proses pengamatan, dalam melakukan observasi harus dilakukan dengan penuh perhatian (attention). Kegiatan observasi bukan hanya proses fisik tetapi juga proses psikis, bahwa ketika seseorang melakukan observasi, bukan hanya kegiatan melihat, mendengar, mencium saja yang berjalan; tetapi lebih dari itu adalah melihat, mendengar, dan mencium yang disertai dengan pemusatan perhatian, aktivitas, dan kesadaran terhadap obyek atau gejala-gejala tertentu yang sedang diobservasi. Observasi harus dilakukan secara sistematis dan bertujuan.

Gall dkk (2003 : 254) memandang observasi sebagai salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati perilaku dan lingkungan (sosial dan atau material) individu yang sedang diamati. Gibson, R.L. & Mitchell. M.H (1995 : 260) memandang observasi sebagai teknik  yang bisa dimanfaatkan untuk memilah-milah derajat dalam membuat konklusi tentang orang lain, meskipun diakui bahwa penggunaan observasi juga perlu dilengkapi dengan metode lain dalam penilaian manusia


Tag : info guru
0 Komentar untuk "Apa itu OBSERVASI ???"

Back To Top