AKIBAT PERCERAIAN (. I LOVE YOU pah walaupun papah tidak berada di tengah-tengah kita tapi aku yakin papah adalah lelaki terhebat.. aku rindu papah)

“AKIBAT PERCERAIAN”


Hembusan angin menerpa wajah lembut ku, sore itu kunikmati angin yang berhembus sepoy-sepoy menerpa wajah dan tubuh ku, aku pun berfikir apakah impian ada untuk orang seperti ku yang hidup dijurang air mata, bayangku yang tersisa ialah air mata dan ketakutan.
Setiap ku memulai membingkai indah impian ku semuanya akan retak  pecah berderai ditampar angina pertengkaran orang tua ku. Saat ini aku berada ditempat yang sangat sepi dimana tempat itu hanya ada aku seorang diri. Semenjak pulang sekolah tadi aku tidak langsung pulang terlalu takut bagi ku untuk melangkahkan kakiku masuk kedalam rumah bagaimana tidak rumah tempat berteduh dan tempat kembali pulang adalah pisau-pisau yang memutuskan rajutan impian ku, aku tidak hanya menghadapi gerimis dihatiku tetapi badai besar dalam kehidupanku

Hari ini aku bangun lebih pagi dari hari biasanya karena hari ini aku akan melasanakan ujian nasional, setelah semuanya beres aku bersiap-siap untuk turun dan menyantap sarapan pagi, sebelum aku menyanpat sarapan pagi ku aku lebih dulu menyantap cacian dan makian yang terdengar dari meja makan. Seketika langkah ku terhenti “mereka bertengkar lagi” ucapku pada diriku sendiri, aku berbalik dank u urungkan niat ku untuk sarapan pagi ku masuk kedalam kamar lalu ku kunci pinu dengan rapat. Seketika waktu ku terhnti ku tutui tubuhku dngan selimut tebal dan aku berharap aku tidak mendengar apa-apa lagi ‘hentikan aku mohon aku sudah tidak kuat lagi” ucapku pada diriku sendiri sambil menangis, aku merasa lelah dan akupun tertidur dalam tangisku.
Seketika aku terbangun karena mimpi buruk sinar matahari menamparku dan mengingatkan ku akan gerbang impian ku. Aku lihat jam telah menunjukan pkul 12 :30 wib “aku telah melewatkan ujian nasional ku” ucapku, aku menangis semampu ku melampiaskan sedih dihatiku  “ ini bukan akhir dari segalanya ” ucapku menguatkan diriku sendiri. Aku beranjak keluar kamar ku kulihat sekeliling rumah ku layaknya habis di bom penjajah jaman dulu, ku hampiri mamah yang sedang duduk terdiam diatas sofa, belum aku mengatakan sesuatu pada mamahku dia langsung memakiku
“mamah terima papah mu yang pengangguran tapi mamah tidak terima dengan kelakuannya yang berselingkuh dengan wanita lin” ucap mamah dengan amarah yang meledak
“ tapi mah apa salahku kenapa mamah marah-marah kepada ku?” jawabku dengan tetesan-tetesan air mataku “ kenpa mamah lampiaskan amarah kepada ku apa salah ku mah?” lanjutku dengan suara yang keras
“ salahmu adalah menjadi anak dari papah mu “ jawab mamahku ketus membuatku membisu.
Diwaktu itulah aku memutuskan akan tinggal bersama nenek dibandung dan akan pindah sekolah disana, ku lewatkan ujian tahun ini dan berniat akan melanjutkan ujian tahun depan. Karena keadaan ini memaksa ku untuk tinggal bersama nenek Malam ini kubereskan barang-barang yang akan kubawa besok pagi sambil menangis dan mendengarkan ocehan-ocehan yang keluar yang sering ku dengar hampi setiap hari setiap malam bahkan setiap jam.
Pagi itu aku bersiap-siap meninggalkan kamar tercinta ku dan rumah masa kecilku yang penuh dengan cerita ku melangkah menuju pintu keluar di antar oleh ocehan-ocehan dan kata-kata yang tidak layak aku dengar, sambil menangis k uterus berjalan “mengapa keadaan ini aku rasakan tuhan” penuh banyak Tanya difikiranku
Di perjalanan ku teteskan airmataku  sehingga tidak terasa perjalanan ku sampai tujuan aku berdiri didepan rumah nenek ku, tidak terbendung air mataku sambil menangis ku buka pintu utamaku
“assalamuallaikum” ucapku sambil trsedu
“wallaikum salam “ ucap nenek ku dari dalam rumah
Ku memasuki ruangan pertana dengan ksget nenek ku menghampiriku tak terasa air mataku tetus mengalir
“nenek kira tamu dari mana saja” ucap nenek kepadaku, ku menhamipiri nenek dan memeluk tubuh nenek
“kenapa tidak memberi tahu nenek kalo mau kesini “ ucap nenek kepada ku
“tidak sempat” ucapku sambil terus memeluk nenek
“kenapa kamu menangis?” ucap nenek kepada ku. Aku ceritakan semua masalah yang aku rasakan kepada nenek, sambil memeluk dan mengelus-elus rambutku nenek menenangkan ku
“yang sabar sayang semua akan baik-baik saja, mulai hari ini kita buka lembaran baru nenek akan menjaga dan merawat mu sayang” ucapnya dengan lembut.
Ujian pun berahir liburpun berakhir dan tahun ajaran baru pun telah datang, aku  dan nenek mempersiapkan semua kebutuhan sekolah ku, hari pertama masuk sekolah ku sambut dengan senyuman, ku keluar dari kamarku dan menghampiri nenek yang sedang mempersiapkan sarapan pagi.
“selamat pagi nek?”ucap ku menyapa nenek sambil mencium nenek
“selamat pagi sayang” balas nenek ku
“kita sarapan bareng yah “ ajak nenek ku
Aku menikmati sarapan pagi ini setelah selesai sarapan aku bergegas kesekolah baru ku, sesampainya di sekolah aku merasa asing berada di ruang kelas itu semua siswa/siswi memandangi dengan aneh mungkin emang aneh karena seharusnya seumuran ku sudah memasuki bangku kuliahan karena dengan keadaan ini aku harus bersekolah di SMA selama 4 tahun, pelajaran pertama pun dimulai aku diperkenalkan oleh seorang guru dan aku pun mengenalkan diri kepada teman-teman di kelasku dengan ramah mereka menyambutku dan menerima ku dengan senang. Hari pertama sekolah membuat ku melupakan masalah difikiran ku, dengan menatap langit-langit kamarku sambil berbaring atas kasur kamar ku, aku merasakan hidup baru ku dengan tenang tiba tiba ponsel ku berbunyi, tanda telvon masuk ternyata mamah menelvon di fikiran ku penuh banyak tanya “kenapa mamah baru menghubungiku sekarang” ucap ku sambil memegang handpone “selama 2 bulan ini mamah tidak memikirkan ku” pikirku seujon. Aku mulai mengangkat panggilan masuk di handphone ku, terdengar suara mamah seperti hawatir
“sayang kamu dimana? “
 “maafkan mamah sayang”
 “kamu kenapa ngga  pulang-pulang” pertanyaan yang terlontar dari mamah
“kenapa mamah baru mengabari ku sekarang mah? “
“Selama 2 bulan ini mamah ngga inget sama aku yah “ pertanyaan balik dari untu mamah
“maaf sayang mamah sibuk mengurus perceraian mamah sama papah, sekarang kita udah pisah, maafkan mamah yah sayang, kamu dimana sayang?” ucap mamah
“aku di bandung di rumah nenek mah” jawab ku
“Bagaimana sekolah kamu?” Tanya mamah
“aku lanjut disini mah, tapi aku masuk ke kelas 3 lagi aku ngulang lagi” jawab ku
“maafin mamah yah gara-gara mamah kamu jadi kaya gini  sekolah kamu terbengkalai” ucap mamah sambil menangis
“ini bukan salah mamah, mungkin ini sudah takdirku mah” ucapku menenangkan mamah
“kamu disana sehatkan? Nenek gimana kabarnya?” Tanya mamah
“aku disini sehat mah dan nenek juga sehat” jawabku
“mamah sendiri gimana kabarnya?” Tanya ku pada mamah
“Mamah sahat sayang, mamah kepikiran sama kamu“ jawab mamah
“mamah gak usah hawatir aku baik-baik aja disini” menenangkan hat mamah
“besok mamah ke sana” mamah memberi tahu ku
“yang bener mah, ya udah, aku tunggu yah mah “ jawab ku bahagia
Keesokan harinya pulang sekolah di depan rumah nenek sudah terparkir mobil mamah, dengan senang aku berlari memasuki rumah, dengan kaget mamah langsung memeluk ku
“maafin mamah sayang mulai hari ini mamah janji bakal jagain kamu” ucap mamah sambil menangis
“iyah mah” ucapku
“mamah udah bawa barang-barang mamah, mamah akan merawat kamu dan nenek, mamah akan tinggal disini bersama kamu dan juga nenek” ucap mamah dengan senang
“beneran mah?” Tanya ku dengan kaget campur bahagia
“Iyah sayang” ucap mamah menegaskan
“terus gimana pernikahan kamu” Tanya nenek kepada mamah
“aku udah cerai bu, maaf aku tidak memberitahu ibu, aku tidak mau ibu banyak fikiran” jawab mamah
“sekarang papah dimana mah?” Tanya ku pada mamah
“papah kamu sudah menikah lagi dengan perempuan lain sayang, biarkan mereka hidup bahagia, meskipun tidak ada papah kamu gak usah hawatir mamah akan bekerja keras demi masa depan mu sayang” ucap mamah sambil memeluk ku.
Di hari itu aku, mamah, dan nenek bersama menghabiskan waktu di rumah nenek di bandung dan akupun menyelesaikan sekolah ku meskipun aku sudah tertinggal dari teman-temn 1 tahun tapi tidak apa difikiran ku tidak ada kata terlambat untuk menyelesaikan sekolah, dengan kerja keras mamah akhirnya aku mendaftar di salah satu universitas di bandung dan aku kuliah di sana.
Akhirnya gelar sarjana telah ku sandang dan kini hidup mamah, dan nenek selalu bahagia dan aku senang sekali karena kerja keras mamah doa mamah aku bisa mewujudkan impian mamah, makasih mah untuk doa dan usaha mu, dan kini aku tidak tau lagi papah ada dimana, aku hanya bisa berdoa untuk papah. Walaupun dalam lubuk hati kecil ku mengatakan kalau aku rindu sekali sama papah. I LOVE YOU pah walaupun papah tidak berada di tengah-tengah kita tapi aku yakin papah adalah lelaki terhebat.. aku rindu papah
-          TAMAT    -








      Assalamualaiku.wr.wb Penulis mengucapkan Terima Kasih untuk yang sudah membaca Cerpen yang telah Penulis tulis ini semoga bermanfaat untuk para membaca namun penulis meminta maaf kalau dalam penbuatan cerpen ini masih banyak kekurangan berikut riwayat penulis. Nama penulis I’anahtul Wafa, lahir di Serang pada tanggal 23 Februari 1994. Putri tunggal  dari pasangan suami istri, Bapak Khaerudin dan Ibu Sakiyah. Penulis bertempat tinggal di Serang Banten. Riwat pendidikan penulis mulai dari SDN Melandang lulus pada tahun 2007 dan melanjutkan di MTS Al-mubarok lulus pada tahun 2010 dan SMA di Al-Mubarok lulus pada tahun 2013. Dan sekarang penulis sedang menempuh jenjang Perguruan Tinggi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Serang Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).











0 Komentar untuk "AKIBAT PERCERAIAN (. I LOVE YOU pah walaupun papah tidak berada di tengah-tengah kita tapi aku yakin papah adalah lelaki terhebat.. aku rindu papah)"

Back To Top