SURGA UNTUK AYAH (KISAH NYATA YG MENGHARUKAN)

SURGA UNTUK AYAH



Disebuah rumah yang sederhana  hidup sebuah keluarga yang sangat sederhana walaupun demikian keluarga ini tidak pernah sombong kepada siapapun. Di dalam cerpen ini diceritakan ada seorang ibu yang bernama rosalia dan ayah yang bernama rudi mereka  adalah sepasamg suami dan istri yang telah dikaruniai seorang anak yang bernama fajar .
Di pagi hari “selamat pagi ayah” sapa ibu yang tengah sibuk mempersiapkan sarapan pagi “selamat pagi juga bu” jawab ayah yang tengah sibuk memakai jas yang hendak ke kantor pada pagi itu
“fajar mana bu ko’ tidak ada apa dia tidak kesekolah hari ini” tanya ayah
“masih dikamar  mungkin sedang ganti pakaian nanti ibu panggilkan dulu ya, ayah tunggu disini aja ayah sarapan dulu saja” jawab ibu lalu ibu pun pergi ke kamar  fajar, ibu pun mengetok pintu kamar fajar “Tok.. tok tok.. jar.. jar..  sekolah nak udah siang.!!
“ iya.. bu.. ini fajar lagi memakai seragam” jawab fajar
Beberapa menit kemudian fajar pun menghampiri ayah dan ibunya
“ yah hayu kita berangkat takut kesingangan ayah juga takut ke kantornya ke siangan” ujar fajar
“ hayu nak kita berangkat, sebelum berangkat kamu salaman dulu sanah ama ibu
Fajar pun salaman dengan ibunya
“ anak yang pinter... sambil elus..elus.. kepala fajar, ini ibu sudah siapkan bekal buat kamu nak takut kamu lapar, kamu kan belum sarapan, lain kali bangunya jangan siang biar bisa sholat subuh dan menyiapkan pakaian tidak tergesah gesah” ujar ibu
Fajar “ iya bu.. saya brangkat dulu yah bu...
Ke esokan harinya di mana keluarga kecil ini berkumpul dan harmonis dengan adanya sang anak yang begitu pintar tapi malas sholat, matahari sudah terbit ibu pun sudah terbangun dan menyiapkan pakaian ayah untuk berangkat ke kantor
 “ tok tok tok jar.. jar.. bangun nak sudah pagi sholat subuh, mau sekolah tidak cepet bangun nak.. nanti ayah kesiangan lagi loh” ujar ibu
“ iya bu fajar udah bangun” jawab fajar sa,bil hendak beranjak dari tempat tidur lalu mengambil haduk yang ada di belakng pintu.
Beberapa menit ibu pun yang sedang sibuk memasak di dapur bertanya kepada  fajar untuk memastikan fajar sudah sholat apa belum.?
“jar sudah mandinya.?” teriak ibu yang sedang sibuk memasak
 “ sudah bu . ini fajar lagi memakai seragam bu” jawabnya sambil sibuk memakai seragam sekolah
“ owh.. ya sudah, jangan lupa sholat subuh yah nak do’ain ibu dan ayah yah na” ujar ibu yang sedang sibuk merapihkan meja makan
 “ iya bu” jawab fajar dengan nada halus
“ ya sudah ibu siapin sarapan dulu yah nak.. ibu pun kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk ayah dan fajar” ujarnya
Beberapa menit kemudian, Tanpa sholat fajar pun langsung ke ruang tamu untuk sarapan dengan ayah dan ibunya, ibu pun tersenyum sambil menawarkan makanan ke fajar
 “ eh ada anak ibu, silahkan sarapan dulu nak. yang banyak yah biar cepet  gede dan pinter “ “iya bu,, makasih”  jawab fajar dengan muka senang
“ kmu tadi sholat shubuh jar” tanya ibu dengan muka kecewa
“engga bu” jawabnya sambil menundukan kepala
“ kok engga kenapa.? Bukanya ibu sudah bilang kamu sholat dulu” ujar ibu dengan muka cemberut.
 ayah pun mendengar percakapan mereka dan membentak fajar, ayah pun memotong percakapan si ibu dan fajar dengan muka marah dan membentak fajar dan memukul meja
“  kebiasaan kalau tidak ke siangan. susah suruh sholat, seharusnya kamu sholat yang rajin do’a kan ayah dan ibu mu. Biar ayah dapet surga. Percuma kamu pinter ranking satu di kelas mu”  ujar si ayah dengan penuh kesal
 “ iya. iya ayah”  jawab fajar dengan muka penuh penyesalan
kemudian ibu pun berbicara dengan bijak
“jangan terlalu keras yah, dia kan masih anak 7 tahun kita cukup nasehatin dia aja nanti juga kalau sudah menginjak usianya dia akan mengerti” ujar sang ibu memberi nasihat kepada ayah yang mulai mengeluarkan emosi ketika mendengar fajar tidak mau sholat
“iya bu.. tapikan dari sekarang biasakan anak kita untuk belajar sholat agar kita nanti  mendapat Surga “ jawab ayah
 “ iya ayah ibu ngerti tapi engga usah nekan gitu lama lama anak kita jadi berutal bukannya rajin sholat malah ini menjadi jadi, ya sudah beragkat dulu gih kasihan fajar udah ke siangan ayah juga ke kantor kan” ujarnya dengan menatap wajah ayah sambil menyodorkan tas yang hendak dibawa ke kantor
“ iya bu..  ayo nak kita berangkat kita sudah telat ini udah siang maaf tadi ayah sudah marah marah ke fajar ayah hilaf ayah marah marah kaya gini karna ayah sayang sama fajar ayah mau kamu memberika surga  kepada ayah semoga tidak mengulanginya lagi” ujar si ayah dengn tergesah gesah memakai sepatu
“  ayo ayah kita berangkat , fajar tunggu yah di mobil’ teriaknya dengan nada halus fajar menunggu ayahnya di mobil
lalu ayah pun bersiap untuk berangkat, sambil berjalan di mobil fajar pun menanyakan sambil bercanda
“ ayah beli mainan power ranger dong kaya temen – temen” dengan nada merengek
“ iya .. asalkan kamu rajin sholat” ujar ayah dengan nada bijak
 “ iya ayah.. “ jawab fajar sa,bil tersenyum
“ayah kok selalu membahas surga yah emang apa sih surga itu.?” Ujar fajar di daam hatinya
ke esokan harinya fajar mengulangi perbuatan nya lagi dan ayahnya pun sangat - sangat marah kepada fajar diruangan tamu ayah memarahi fajar dengan nada tinggi karna fajar tidak menepati janjinya untuk rajin sholat dan mengaji. Ketika ayah selesai marah lalu pergi kekamar, kemudian ibu datang untuk menenangkan hati ayah yang sedang terbawa oleh emosi.

Ketika malam hari ayah sedang duduk di luar rumah lalu fajar datang untuk menghampiri ayah dan meminta maaf.
“ayah fajar minta maaf karna sudah mengecewakan ayah” ujarnya dengan nada halus lalu ayah menoleh dan berkata
“sudah ayah maafkan asalkan kamu mau melaksanakan sholat dan mengaji” jawab si ayah sambil termenung
“kenapa sih yah harus sholat dan mengaji ? ” tanya fajar dengan dengan nada yang bertanya-tanya
“karna ayah mau anak ayah memberikan surga untuk ayah” jawab ayah dengan nada kesal
“tapi fajar gk mau sholat dan mengajai sholat itu cape yah, harus berdiri lalu sujud lagi” ujar fajar sambil mengeyel
“kalo kamu gk mau sholat dan mengaji lagi ayah tidak mau punya anak seperti kamu yang tidak mau sholat dan mengaji yang tidak memberikan ayah surga” teriak ayah sambil nada marah dan kecewa lalu meninggalkan fajar sendiri diluar
“kenapa sih ayah pengen surga? Aku harus mencari surga buat ayah agar ayah tidak lagi memarahi aku ketika aku tidak mau sholat dan mengaji” bergumam sambil menepuk meja lalu pergi ke kamar.
Keesokan harinya ketika ayah bangun hendak membangunkan fajar untuk melaksanakan
sholat subuh lalu ayah kaget meliahat fajar tidak ada didalam kamarnya lalu ayah berteriak memanggil ibu dan membangunkan ibu memberitahukan bahwa fajar tidak ada didalam rumah lalu ayah dan ibu berteriak memanggil nama fajar dan mulai mencari fajar di dekeliling rumahnya
 “fajar... fajar.....fajar......fajar....dimana kamu nak” teriak ibu dan ayah sambil menangis mencari fajar
“ini semua salah ayah bu ayah yang terlalu keras mendidik fajar sampai-sampai ayah bersikap tidak enak dihadapannya dan ayah mengatakan kata-kata yang tidak pantas didengar oleh fajar” ujar ayah smabil menundukan kepalanya dengan penuh penyesalan
Lalu ditempat fajar berada fajarpun kelaparan ingin makan lalu fajar memungut sisa roti yang berada di bawah, ketika fajar hendak pergi dari tempat itu fajarpun bertemu dengan seorang pereman
“hei anak kecil sini kamu nagpain kamu kesini mending ikut abang cari uang biar kita kaya raya hahahha” ujar si pereman sambil tertawa terbahak-bahak
“tidak mau bang aku mau pergi nyari surga untuk ayah” ujar fajar sambil ketakutan karena melihat kedua pereman tersebut
“hei ngapain surge dicari mau sampe kamu gilapun surge itu gk bakal ketemu haha  ada ada aja ini bocah” uja pereman tersebut
Lalu fajarpun lari karena takut dengan kedua pereman tersebut dan pereman itupun mengejar-ngejar fajar, dan fajar terus berlari dan bersembunyi di dalam masjid. Pereman tersebut kehilangan jejak fajar akhirnya pereman itu menyerah dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Fajarpun terlihat lega akhirnya pereman itu pergi lalu ada yang memegang pundak fajar
“hai nak sedang apa kau bersembunyi dibalik pintu ini “ ujar pak ustad yang hendak melaksanakan sholat dzuhur
“aku sedang bersembunyi pak ustad disini karena tadi aku dikejar-kejar oleh pereman diluar maafkan aku ke” jawab fajar dengan dengan nada berdesah desah karena lelah dikejar-kejar pereman itu.
“iya sudah kita melaksanakan sholat dzuhur dulu yuk nanti kita bicara lagi” ajak pak ustad kepada fajar lalu merekapun melaksanakan sholat dzuhur.
Setelah selesai melaksanakan sholat dzuhur pak ustad meberikan fajar makan dan minum karena tidak tega melihat fajar yang terlihat lapar, sesudah itu lalu pak ustadpun mulai bertanya kepada fajar dan fajar meceritakan semua kepada pak ustad kenapa dia bisa berada ditempat ini
“kalau fajar ingin surge buat ayah fajar harus patuh sama ayah dan ibu dan fajar harus melaksankan sholat 5 waktu dan mengaji agar fajar bisa memberika surge untuk ayah dan ibu fajar karena allah akan memberikan surge untuk anak yang baik yang patuh kepada kedua orang tua serta selalu melaksanakan kewajibannya yaitu mengaji dan sholat” nasihat pak ustad
“oh.. gitu yah pak ustad jdi kalau fajar mau surge untuk ayah fajar harus patuh kepada ayah dan ibu fajar dan mau mengaji” ujarnya sambil tersenyum
“iya saying, kalau fajar tidak mau patuh sama ayah sama ibu tidak mau mengaji dan sholat fajar mau ayah fajar masuk neraka dineraka itu tempat orang-orang yang jahat yang tidak mau mengaji dan sholat nanti disana ayah ibu dna fajar akan disiksa dipukul sama malaikat” ujar pak ustad
“ah tidak mau pak ustad fajar mau masuk surge sama ayah dan ibu, fajar janji fajar mau patuh sama ayah dan ibu dan tidak malas lagi untuk sholat dan mengaji” uajar fajar
“bagus anak pintar” ujar pak ustad sambil memegang kepala fajar
Lalu fajarpun pulang dihantar oleh pak ustad kerumah
“Assalamuallaikum” uajr pak ustad sambil mengetuk pintu
“walaikumsallam, ya allah fajar kemana aja nak ibu dan ayah mencari mu kemana mana syang” uajar ibu smabil memeluk fajar
“ayah… ayah… ayah sinin yah fajar pulang” teriak ibu
Ayahpun keluar dari kamar dan mengucap syukur fajar sudah pulang kerumah
“Alhamdulillah fajar akhirnya kamu pulang nak ayah janji ayah tidak akan memarahi kamu lagi nak asal kamu jangan pergi lagi dari ayah dan ibu yah nak ayah sayang kamu nak” ujar ayah sambil menangis memluk fajar
“iya yah fajar jani fajar tidak akan pergi lagi dari rumah dan fajar juga janji mau rajin sholat dan mengaji fajar tidak mau males lagi karena fajar ingin memberikan ayah surga dan untuk ibu juga” jawab fajar dengan wajah gembira dan melingkarkan kelingkingnya kepada kelingking ayah
Merekapun berpelukan akhirnya fajar pulang kerumah dan fajar ayah dan ibu mengucapkan terima kasih banyak kepada pak ustad yang telah menghantarkan fajar pulang kerumah dengan keadaan selamat. 
                                                         _TAMAT_










  















     





     Assalamualaiku.wr.wb Penulis mengucapkan Terima Kasih untuk yang sudah membaca Cerpen yang telah Penulis tulis ini semoga bermanfaat untuk para membaca namun penulis meminta maaf kalau dalam penbuatan cerpen ini masih banyak kekurangan berikut riwayat penulis. Nama penulis I’anahtul Wafa, lahir di Serang pada tanggal 23 Februari 1994. Putri tunggal  dari pasangan suami istri, Bapak Khaerudin dan Ibu Sakiyah. Penulis bertempat tinggal di Serang Banten. Riwat pendidikan penulis mulai dari SDN Melandang lulus pada tahun 2007 dan melanjutkan di MTS Al-mubarok lulus pada tahun 2010 dan SMA di Al-Mubarok lulus pada tahun 2013. Dan sekarang penulis sedang menempuh jenjang Perguruan Tinggi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Serang Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).








0 Komentar untuk "SURGA UNTUK AYAH (KISAH NYATA YG MENGHARUKAN)"

Back To Top